Peran Drone dan Teknologi Unmanned System dalam Inspeksi dan Keamanan Maritim

Posted :

in :

by :

Industri maritim tengah mengalami revolusi yang didorong oleh teknologi nirawak (unmanned technology). Penggunaan Kendaraan Udara Nirawak (Unmanned Aerial Vehicles – UAV) atau drone, serta Kendaraan Bawah Air Nirawak (Unmanned Underwater Vehicles – UUV), telah mengubah cara perwira melakukan survei, inspeksi, dan menjaga keamanan laut.

Politeknik Pelayaran (Poltekpel) Malahayati Aceh mempersiapkan taruna Nautika dan Teknika untuk menguasai teknologi ini. Lulusan kami adalah perwira yang mampu mengintegrasikan data dari unmanned system untuk pengambilan keputusan yang lebih cepat dan akurat, sejalan dengan visi Indonesia sebagai poros maritim dunia.


1. Keunggulan UAV (Drone) dalam Inspeksi Kapal

Drone memberikan solusi yang lebih aman dan efisien untuk inspeksi area sulit di kapal:

  • Inspeksi Lambung Kapal dan Struktur: Drone dilengkapi kamera resolusi tinggi dapat melakukan inspeksi visual lambung dan tangki ballast tanpa perlu memasang perancah atau memasuki ruang berbahaya (confined space). Ini mengurangi risiko kecelakaan dan menghemat waktu docking.
  • Survei Ketinggian dan Area Tertutup: Taruna Teknika dilatih menggunakan drone kecil untuk memeriksa kondisi cerobong asap (funnel) atau menara komunikasi. Data dari drone memungkinkan diagnosis dini korosi atau kerusakan struktural.
  • Pengiriman Darurat Ringan: Drone juga mulai digunakan untuk mengirimkan suku cadang kecil yang sangat dibutuhkan atau pasokan medis darurat ke kapal yang sedang berlayar di laut lepas.

2. UUVs (ROV) untuk Survei Bawah Air dan Keamanan

UUV atau yang sering disebut ROV (Remotely Operated Vehicle) memberikan mata di bawah permukaan laut:

  • Inspeksi Baling-Baling dan Kemudi: ROV digunakan untuk pemeriksaan rutin baling-baling, kemudi, dan anjungan tanpa perlu menyelam, memastikan tidak ada kerusakan yang menghambat performa kapal.
  • Keamanan Pelabuhan dan Seabed Mapping: Di wilayah perairan strategis seperti Aceh, ROV membantu dalam pemetaan dasar laut untuk navigasi yang lebih aman dan deteksi anomali yang mencurigakan di sekitar pelabuhan.
  • Misi Pencarian dan Penyelamatan (SAR): Teknologi ini sangat vital dalam operasi SAR untuk mencari objek atau korban di kedalaman laut yang berbahaya bagi penyelam manusia.

3. Keterampilan Wajib Perwira Masa Depan di Poltekpel Malahayati

Kurikulum kami menekankan bahwa perwira harus menjadi Manajer Data Nirawak:

  • Regulasi dan Etika Penggunaan: Memahami peraturan IMO dan regulasi penerbangan sipil terkait pengoperasian drone di lingkungan maritim dan pelabuhan.
  • Analisis Data Sensor: Mampu menginterpretasikan feed video, data sonar, dan termal yang dikirimkan oleh UAV/UUV untuk membuat laporan inspeksi yang komprehensif.
  • Komando dan Kontrol: Menguasai simulasi pengoperasian unmanned system di simulator kampus, mengendalikan robot di lingkungan yang menantang.

Poltekpel Malahayati Aceh mencetak perwira yang siap memimpin kapal dan teknologi. Kami memastikan lulusan kami adalah yang terdepan dalam keselamatan dan inovasi maritim.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *