Di atas laut lepas, Bahasa Inggris adalah Bahasa Kerja. Tidak peduli dari mana asal kapal atau kru, semua prosedur operasional, komunikasi radio, dokumen, dan instruksi keselamatan diatur dalam Bahasa Inggris. Kualitas seorang perwira tidak hanya diukur dari kemampuan navigasi atau teknika mereka, tetapi juga dari kemahiran mereka dalam Bahasa Inggris Maritim yang spesifik dan non-ambigu.
Politeknik Pelayaran (Poltekpel) Malahayati Aceh menjadikan penguasaan bahasa ini sebagai prioritas utama. Lulusan kami dipersiapkan untuk bekerja dalam lingkungan multikultural, di mana komunikasi yang jelas adalah jaminan keselamatan (safety) dan efisiensi.
1. Kepatuhan pada Standar IMO: SMCP
Komunikasi di laut diatur oleh standar ketat yang ditetapkan oleh Organisasi Maritim Internasional (IMO). Taruna Poltekpel Malahayati dilatih untuk menguasai:
- SMCP (Standard Marine Communication Phrases): Ini adalah frasa dan kosakata wajib yang harus digunakan perwira saat berkomunikasi melalui radio (VHF) untuk menghindari kesalahpahaman. Kesalahan sekecil apa pun dalam pelaporan posisi atau situasi darurat dapat berakibat fatal.
- Dokumentasi Kapal: Mengisi log book, laporan kerusakan mesin, dan dokumen muatan (cargo documents) semuanya harus dilakukan secara akurat dalam Bahasa Inggris, sesuai dengan standar Port State Control (PSC).
2. Komunikasi On-Board dan Keselamatan Kru
Di dalam anjungan atau kamar mesin, komunikasi antar-kru sering melibatkan perwira dari berbagai negara. Bahasa Inggris menjadi satu-satunya media untuk:
- BRIEFING dan HANDOVER: Saat serah terima jaga (watchkeeping), perwira harus menyampaikan status kapal, kondisi cuaca, dan perintah yang belum terselesaikan secara jelas dan rinci dalam Bahasa Inggris.
- Prosedur Darurat (Emergency Drills): Dalam latihan kebakaran atau evakuasi (abandon ship), semua instruksi dan koordinasi harus disampaikan secara efektif untuk memastikan setiap kru bertindak cepat sesuai peran masing-masing.
3. Program Intensif Bahasa di Poltekpel Malahayati
Untuk menjamin kompetensi ini, Poltekpel Malahayati menerapkan program intensif yang berfokus pada konteks maritim:
- Laboratorium Bahasa Khusus: Dilengkapi dengan simulasi komunikasi radio (VHF/GMDSS) di mana taruna berlatih menggunakan SMCP.
- Pengajar Bersertifikat: Pengajar bahasa adalah spesialis yang memahami terminologi teknik kelautan (Nautika dan Teknika).
- TOEFL/IELTS Persiapan: Taruna dibekali keterampilan bahasa umum yang diperlukan untuk melamar di perusahaan pelayaran internasional.
Penguasaan Bahasa Inggris Maritim adalah tiket emas bagi perwira Poltekpel Malahayati untuk berkarir di perusahaan multinasional dan memimpin kapal di perairan global. Bahasa adalah kunci untuk membuka gerbang maritim dunia.

Leave a Reply